Misteri Bilangan Lubang Hitam : 123
Dalam astronomi dan fisika, kita
mengenal adanya suatu fenomena alam yang sangat menarik yaitu lubang
hitam (black hole). Lubang hitam adalah suatu entitas yang memiliki
medan gravitasi yang sangat kuat sehingga setiap benda yang telah jatuh
di wilayah horizon peristiwa (daerah di sekitar inti lubang hitam),
tidak akan bisa kabur lagi. Bahkan radiasi elektromagnetik seperti
cahaya pun tidak dapat melarikan diri, akibatnya lubang hitam menjadi
“tidak kelihatan”.
Ternyata, dalam matematika juga ada
fenomena unik yang mirip dengan fenomena lubang hitam yaitu bilangan
lubang hitam. Bagaimana sebenarnya bilangan lubang hitam itu? Mari kita
bermain-main sebentar dengan angka.
Coba pilih
sesuka hati Anda sebuah bilangan asli (bilangan mulai dari 1 sampai tak
hingga). Sebagai contoh, katakanlah 141.985. Kemudian hitunglah jumlah
digit genap, digit ganjil, dan total digit bilangan tersebut. Dalam
kasus ini, kita dapatkan 2 (dua buah digit genap), 4 (empat buah digit
ganjil), dan 6 (enam adalah jumlah total digit). Lalu gunakan
digit-digit ini (2, 4, dan 6) untuk membentuk bilangan berikutnya, yaitu
246.
Ulangi hitung jumlah digit genap, digit
ganjil, dan total digit pada bilangan 246 ini. Kita dapatkan 3 (digit
genap), 0 (digit ganjil), dan 3 (jumlah total digit), sehingga kita
peroleh 303. Ulangi lagi hitung jumlah digit genap, ganjil, dan total
digit pada bilangan 303. (Catatan: 0 adalah bilangan genap). Kita
dapatkan 1, 2, 3 yang dapat dituliskan 123.
Jika kita mengulangi langkah di atas
terhadap bilangan 123, kita akan dapatkan 123 lagi. Dengan demikian,
bilangan 123 melalui proses ini adalah lubang hitam bagi seluruh
bilangan lainnya. Semua bilangan di alam semesta akan ditarik menjadi
bilangan 123 melalui proses ini, tak satu pun yang akan lolos.
Tapi benarkah semua bilangan akan
menjadi 123? Sekarang mari kita coba suatu bilangan yang bernilai sangat
besar, sebagai contoh katakanlah
122333444455555666666777777788888888999999999. Jumlah digit genap,
ganjil, dan total adalah 20, 25, dan 45. Jadi, bilangan berikutnya
adalah 202.545. Lakukan lagi iterasi (pengulangan), kita peroleh 4, 2,
dan 6; jadi sekarang kita peroleh 426. Iterasi sekali lagi terhadap 426
akan menghasilkan 303 dan iterasi terakhir dari 303 akan diperoleh 123.
Sampai pada titik ini, iterasi berapa kali pun terhadap 123 akan tetap
diperoleh 123 lagi. Dengan demikian, 123 adalah titik absolut sang
lubang hitam dalam dunia bilangan.
Namun, apakah mungkin saja ada suatu
bilangan, terselip di antara rimba raya alam semesta bilangan yang
jumlahnya tak terhingga ini, yang dapat lolos dari jeratan maut sang
bilangan lubang hitam, sang 123 yang misterius ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar